Operasi Gigi Geraham Cukup 20 Menit Saja

Banyak orang yang menunda melakukan operasi gigi geraham karena mengira tindakan ini termasuk operasi besar dan rumit. Padahal operasi gigi geraham ini sangat singkat. Durasinya cukup 20 menit saja.

Operasi ini dilakukan dokter gigi atau dokter spesialis bedah mulut. Sebelum tindakan dimulai, pasien akan dibius lokal di sekitar gigi. Kemudian, dokter akan menggoyangkan gigi ke arah depan dan belakang untuk memperluas ruang gusi.

Pada beberapa kasus tertentu, dokter gigi akan melakukan tindakan tambahan seperti pemecahan gigi menjadi lebih kecil atau sayatan gusi. Hal ini dilakukan agar gigi geraham bisa lebih mudah untuk dicabut.

Operasi gigi bungsu ini biasanya dilakukan karena kondisi gigi geraham yang tidak normal. Contohnya yaitu hanya tumbuh sebagian, miring ke depan atau ke belakang, melintang, atau tersangkut gigi lainnya.

Kondisi pertumbuhan yang tidak normal ini disebut dengan impaksi gigi. Saat terjadi impaksi, akan muncul rasa tidak nyaman, rasa nyeri ringan sampai berat, gusi bengkak dan kemerahan, sulit makan dan membuka mulut, hingga pembengkakan pada pipi.

Jika Anda sudah berada pada fase ini, dokter gigi akan menyarankan untuk tindakan operasi gigi geraham. Pasalnya, jika dibiarkan akan malah menimbulkan rasa sakit yang luar biasa dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Beberapa masalah kesehatan yang mungkin muncul yaitu kerusakan gigi, penyakit gusi, infeksi jaringan lunak gigi, infeksi bakteri di sekitar mulut, abses atau keluarnya nanah dari gusi, hingga terjadinya kista gigi.

Tidak Perlu Khawatir Operasi Gigi Geraham

Anda tidak perlu khawatir ketika diputuskan harus menjalani operasi pengangkatan gigi geraham. Karena angka kasus komplikasi yang parah paska tindakan ini termasuk jarang terjadi. Dan kemungkinan kematian akibat pencabutan gigi sangat rendah.

Yang penting, selama proses anamnesis atau wawancara, pasien harus berani jujur mengenai kondisi medis yang dialami. Salah satu contohnya yaitu tidak demam, tidak dalam kondisi penyakit yang akut, tidak ada penyakit komorbid yang tidak terkontrol (kelainan darah, sakit kencing manis, sakit jantung), tidak mengonsumsi obat pengencer darah, tidak ada penyakit autoimun, dan tidak ada penurunan daya tahan tubuh.

Dan setelah operasi, pasien juga harus patuh terhadap anjuran dan larangan yang diberikan. Biasanya, paska operasi, pasien diminta menggigit tampon selama sejam. Pasien juga perlu melakukan diet lunak pada hari pertama, makan dan minum tidak hangat atau tidak panas, tidak berkumur terlalu keras atau kencang.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan yaitu tetap menjaga kebersihan mulut dengan sikat gigi, minum obat sesuai instruksi dokter, tidak merokok, serta kompres dingin untuk membantu mengurangi pembengkakan.

Untuk konsultasi mengenai operasi gigi geraham dengan dokter spesialis dari Wibowo Dental Clinic, klik di sini.