Harga Tanam Gigi Permanen

Pengen pasang gigi palsu, tapi nggak mau yang lepas pasang. Karena nggak mau ribet, apalagi sering gampang lepas. Satu-satunya solusi paling tepat untuk permasalahan kalian yaitu tanam gigi atau implan. Yang sering ditanyakan, Berapa harga tanam gigi permanen?

Tanam gigi merupakan prosedur gigi palsu permanen yang kualitas dan hasilnya paling maksimal. Tanam gigi permanen sendiri tak hanya mengembalikan kelengkapan gigi untuk alasan estetika, tetapi juga punya manfaat lain yang tak kalah penting.

Adapun beberapa manfaatnya antara lain seperti memperbaiki fungsi gigi untuk mengunyah makanan dan mengembalikan kemampuan berbicara menjadi normal kembali. Selain itu tanam gigi juga akan melindungi gigi asli yang tersisa agar tidak bergeser serta pastinya akan meningkatkan penampilan dan kepercayaan diri Anda.

Berapa Harga Tanam Gigi Permanen?

Tanam gigi atau implan disebut sebagai solusi terbaik karena usia pemakaiannya bisa mencapai belasan hingga 20 tahun. Bahan yang digunakan pun memakai logam khusus, seperti titanium. Bahan ini nantinya akan menyatu dengan tulang rahang setelah beberapa bulan.

Karena kualitas dan proses pengerjaanya yang cukup rumit, tak heran jika harga tanam gigi ini relatif lebih mahal. Bisa berkali-kali lipat jika dibandingkan pembuatan gigi palsu lepasan.

Harganya sediri bervariasi. Tergantung dari beberapa faktor seperti klinik yang dipilih, termasuk di dalamnya kompetensi dokter gigi yang melakukan tanam gigi, jumlah implan yang dibutuhkan, apakah perlu cangkok tulang atau tidak serta jenis mahkota gigi yang nantinya akan digunakan, dll.

Sebagai gambaran, untuk melakukan perawatan, biayanya bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah. Biaya ini biasanya sudah termasuk cetak gigi, pembuatan crown, prosedur pembedahan untuk memasang alat pengganti akar gigi, pemasangan healing – implan, serta konsultasi.

Namun kembali lagi, biaya ini sangat tergantung dengan kondisi gigi dan mulut pasien, kompentensi dokter gigi yang melakukan, bahan implan, dan lainnya.

Pastikan Melakukan Tanam Gigi di Dokter atau Klinik yang Kompeten

Seperti yang dijelaskan di atas, prosedur implan gigi ini termasuk prosedur yang membutuhkan kompentensi operator atau dokter gigi, untuk memastikan hasil yang terbaik. Alih-alih mendapatkan gigi kembali, prosedur pemasangan implan gigi yang asal-asalan justru akan menimbulkan risiko-risiko kesehatan, seperti :

• Infeksi : Risiko infeksi dapat terjadi di area pemasangan implan gigi, jika dilakukan dengan cara yang kurang tepat.  
• Kerusakan saraf: Jika implan gigi dipasang terlalu dekat dengan saraf, maka bisa saja terjadi kerusakan saraf, dan menikmbukan keluhan berupa kesemutan di lidah, gusi, bibir,  serta wajah. Bahkan bisa terjadi mati rasa pada area-area tersebut.
• Gangguan sinus: Pemasangan implan gigi di rahang atas yang dilakukan dengan kurang tepat, dapat menyebabkan implan menonjol ke dalam rongga sinus dan menimbulkan gangguan sinus. 
• Reaksi penolakan: Implan merupaka “barang asing” yang ditanamkan ke dalam tubuh. Itu sebabnya, terdapat kasus dimana tubuh melakukan penolakan terhadap implan yang ditanamkan di gusi. Hal ini dapat menimbulkan gejalanya peningkatan rasa sakit, pembengkakan, demam, dan kedinginan. Di sini, faktor kompentensi dan pengalaman dokter  
• Implan patah atau goyang: Pemasangan yang kurang maksimal, dapat menyebabkan implan gigi goyang, berubah posisi, atau bahkan patah setelah beberapa waktu.
• Alergi: Ini pentingnya melakukan dokter gigi observasi sebelum melakukan implan. Tidak asal pasang, Sebab, ada beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap implan gigi.