Efek Makanan Manis pada Gigi

sakit gigi

Saat momen Imlek seperti ini, banyak sekali makanan-makanan manis yang enak dan legit. Tapi hati-hati, Efek makanan manis pada gigi ternyata cukup banyak. Apalagi jika berlebihan dan ditambah tidak rajin menjaga kebersihan gigi. Bisa dipastikan membuat kita rentan mengalami sakit gigi.

Makanan manis pastinya mengandung gula tinggi. Efek makanan manis ini bisa menyebabkan terjadinya gangguan pada mulut dan gigi. Hal ini disebabkan gula dapat menyebabkan bakteri streptococcus, yang menjadi penyebab gangguan pada gigi berkembang biak dengan mudah.

Bakteri tersebut lambat laun akan membentuk plak pada gigi. Jika plak gigi ini tidak ditangani segera, maka berakhir menjadi karang gigi yang pastinya memicu gangguan kesehatan pada gigi. Lantas apa sajakah ganggunan yang mungkin terjadi? Berikut penjelasannya.

Hilangnya enamel gigi

Efek makanan manis pada gigi terjadi saat Sisa gula pada gigi berfermentasi di dalam mulut karena sebagian kandungannya berupa karbohidrat. Ketika berfermentasi dam bercampur dengan bakteri di mulut, maka akan menghasilkan asam.

Jika terus dibiarkan, bisa mengikis enamel gigi karena mineral dari enamel menipis akibat asam dan membuatnya lebih sensitif. Saat enamel hilang, gigi jadi lebih sensitif terhadap rangsangan dan bisa memicu sakit gigi.

Memicu kerusakan gigi

Mulut memiliki sejumlah bakteri yang memakan gula. Hasil metabolisme itu memicu plak yang terbentuk di gigi dan di bawah gusi. Plak gigi ini juga bersifat asam dan bisa menyebabkan demineralisasi email gigi.

Setelah enamel terkikis, bakteri dan asam dapat masuk ke gigi, lalu mencapai dentin lunak di dalamnya hingga merusak gigi. Kerusakan ini dapat berkembang menjadi gigi berlubang dan menyebabkan sakit gigi. Jika tidak segera ditambal, lubang akan lebih besar dan dalam. Akibatnya bakteri lebih mudah menumpuk hingga memicu kerusakan lebih parah.

Gingivitis

Saat plak mengeras, maka akan menjadi karang gigi. Sedangkan kandungan tartar dan plak bisa mengiritasi gusi dan memicu masalah lain seperti peradangan, infeksi, pembengkakkan, hingga gusi berdarah.

Jaringan gusi yang meradang dapat meningkatkan sensitivitas gigi karena akar gigi dengan ujung saraf menjadi terbuka. Kemudian efek dari masalah ini juga bisa memicu nyeri yang sangat parah.

Gusi Turun

Seiring bertambahnya usia, gusi mungkin mulai menurun dan akar gigi menjadi terekspos. Salah satu penyebabnya juga karena keseringan konsumsi makanan dan minuman manis. Kondisi gusi yang turun jelas bisa memengaruhi kesehatan gigi dan meningkatkan sensitivitas gigi terhadap gula, suhu panas dan dingin hingga memicu sakit gigi.

Pencegahan Sakit Gigi akibat Makanan Manis

Untuk mencegah agar hal ini tidak terjadi, perhatikan asupan gizi dan nutrisi dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Lebih baik mulai perbanyak makan buah segar dan sayur setiap harinya. Karena buah dan sayur ini membantu meningkatkan produksi air liur sehingga mengurangi bakteri dalam mulut.

Saat mengonsumsi minuman manis, coba gunakan sedotan untuk mencegah sisa minuman manis menempel pada gigi. Jangan lupa juga untuk minum air putih setelahnya. Dan yang terpenting rutin gosok gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Sebaiknya rajin juga mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Namun, jika sudah terlanjut mengalami kondisi sakit gigi, segera lakukan penanganan awal dengan berkumur menggunakan air hangat dan mengonsumsi obat nyeri. Jika sakit gigi tidak reda dalam beberapa hari, segera kunjungi Wibowo Dental Clinic untuk memastikan penyebab dan pengobatan sakit gigi yang kalian alami.

Untuk konsultasi mengenai permasalahan gigi dan mulut bersama para dokter spesialis dari Wibowo Dental Clinic, klik di sini.

 

Wibowo Dental Clinic

Hubungi kami dan dapatkan perawatan
terbaik pada gigi Anda

Address

Jl. Sedap Malam No. 16 Surabaya

Whatsapp

0811 285 6161

Email

wibowodental@gmail.com

Scroll to Top