Gigi Anak Tonggos? Ini Solusinya

Gigi tonggos pada anak memang bukanlah penyakit ataupun gangguan kesehatan. Namun tetap saja jika kondisi ini dibiarkan, akan berdampak pada penampilan si kecil saat dewasa nanti. Selain itu pastinya juga akan memiliki efek pada fungsi gigi dalam mengkonsumsi makanan.

Gigi tonggos dalam dunia medis disebut sebagai maloklusi, yaitu kondisi tak normal antara lengkung gigi atas dan bawah saat rahang dalam keadaan tertutup. Untuk penjelasan awamnya bisa dibilang kondisi saat posisi gigi atas lebih maju dibandingkan gigi bawah, yang membuatnya sulut untuk menutup mulut dengan rapat.

Meskipun tidak memiliki efek yang fatal, namun masalah gigi tonggos kerap mengganggu dan membuat tidak nyaman. Salah satu solusi efektif untuk mengatasi gigi tonggos ini yaitu dengan memasang kawat gigi anak.

Namun sebelumnya Anda perlu membawa Si Kecil ke spesialis Ortodontis terlebih dahulu. Bidang spesialis ini mempelajari estetika posisi gigi, rahang, dan wajah, termasuk juga pemasangan kawat gigi anak.

Nantinya mereka akan memeriksa apakah ada kelainan pada posisi gigi, rahang, serta potensi kasus lain yang lebih berat. Setelahnya diagnosa keluar, Anda akan dijelaskan mengenai pilihan jenis kawat gigi, durasi pemakaian, dan informasi terkait lainnya.

Tak Harus Tunggu Gigi Permanen Tumbuh

Perlu diketahui, untuk pemasangan kawat gigi pada anak untuk permasalahan gigi tonggos, Anda tidak harus menunggu sampai gigi permanen tumbuh. Karena anak usia 7-8 tahun sudah bisa memakai kawat gigi.

Lama penggunaan kawat gigi untuk mengatasi gigi tonggos pada anak ini sekitar 1–2,5 tahun. Tergantung tingkat keparahannya. Namun yang juga perlu diperhatikan yaitu Anda harus mengajarkan Anak untuk lebih disiplin membersihkan gigi setelah dipasang kawat gigi.

Pasalnya, bracket gigi membuat makanan lebih mudah terselip di celah gigi. Jika dibiarkan, justru bisa mengundang permasalahan baru seperti munculnya lubang gigi. Selain itu, Anda juga wajib mengajak anak rutin kontrol setidaknya 2-3 minggu sekali atau sesuai anjuran dokter gigi. Karena jika malas, pergerakan gigi akan lebih lambat dan membuat durasi pemakaian kawat gigi jadi lebih lama.

Gigi anak umumnya masih bercampur antara gigi susu dan permanen. Karena alasan inilah kawat gigi yang digunakan anak-anak pun berbeda dengan orang dewasa. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa prosedur kawat gigi anak yang ada.

Bite Plane

Anak dengan gigitan terbalik pada anterior umumnya mempunyai keluhan dalam hal estetik dan fungsi pengunyahan. Kondisi gigitan terbalik biasanya disebabkan kebiasaan buruk dan faktor keturunan yang memperparah keadaan tersebut.

Bite plane dipasangkan antara gigi rahang atas dan bawah depan. Tujuannya untuk meninggikan gigitan pada dua area gigi ini sehingga tidak berkontak dan nantinya bisa memperbaiki gigitan rahang belakang.

Dengan menjalani perawatan memakai bite plane, kondisi gigi anak akan dapat dikoreksi hingga kembali sempurna dan normal. Semakin digunakan, maka semakin ringan deep bite yang akan dikoreksi dan semakin cepat pencapaian target pengobatan.

Clear Aligner

Penggunaan clear aligner atau behel transparan ini cukup efektif dengan lama perawatan antara 3-9 bulan, atau menyesuaikan kondisi gigi. Karena transparan, Anak akan lebih nyaman untuk digunakan.  Apalagi clean aligner tidak mencolok dan bisa dilepas sesuai kebutuhan, misalnya saat makan atau sikat gigi. Jadi, pantangannya lebih sedikit dibanding perawatan yang lain.

Yang perlu diperhatikan, jangan sembarangan memilih clear aligner. Sebaiknya gunakan yang berkualitas tinggi dan dari produsen terpercaya dengan sertifikasi internasional, dan tentunya sesuai dengan petunjuk dari dokter gigi.

Myobrace

Myobrace digunakan pada anak yang memiliki maloklusi rahang akibat pertumbuhan yang tak sempurna. Pemakaian myorbrace sendiri untuk mengkoreksi posisi bibir dan lidah, bernafas lewat hidung, dan menyempurnakan kinerja otot sekitar mulut dan gigi agar susunan gigi bisa rapi dan mulut bisa tertutup rapat.

Pemakaian Myobrace yang baik akan menghasilkan perawatan yang baik pula. Tapi bila pasien tidak kooperatif, ada kemungkinan perlu dilanjutkan dengan alat lanjutan yang disebut orthodontik cekat.

Untuk konsultasi lebih lanjut mengenai gigi tonggos pada anak, klik di sini.

 

Scroll to Top